Pukul
00.01 WITA, Alhamdulillah ku lihat jam di Hp-Ku. Terima Kasih Tuhan kau masih
panjangkan umur ku, hari ini aku berulang tahun yang ke 17tahun. Kini usiaku
berkurang setahun di dunia ini, aku bilang seperti itu karena takdir hidup ku
sudah di atur oleh mu berapa tahun aku hidup di dunia. Tuhan aku berharap
diusia ku kali ini aku hanya ingin agar aku di sayang oleh keluarga dan
teman-teman ku, panjangkan umur kedua orang tuaku, luluskan aku dan teman-teman
ku UAN tahun ini. Hanya itu yang ku harapkan. Jabahlah doaku ya Tuhan. Amin
Aku
lanjut tertidur sampai subuh, aku bangun mengambil air wudhu untuk melaksanakan
sholat subuh. Entah kenapa aku selalu memanjatkan doa hari ini. Kebetulan hari
minggu jadi aku istirahat ujian nasional tingkat SMA di wilayahku. Lanjut lagi
pada hari senin.
Kulihat
lagi Hp-Ku. Sms dari teman-teman ku kok ngga ada ya yang ngasih ucapan.
Tiba-tiba ada sms masuk itu dari salah satu teman ku. Yang lain kemana ?
termasuk seseorang yang beberapa hari ini muncul lagi. Ya dia orang yang pernah
aku sayangi. Sudahlah aku tak ingin mengingat masa lalu.
***
Sore
harinya aku sholat adzar, selesai sholat teman ku Tashya dan Mikhy datang dan
langsung kekamar dia memberi ku ucapan selamat, aku bilang makasih tapi kemana
yang lain tak ada kabarnya. Mereka terus saja mengajak ku ngobrol sampai
teman-temanku yang lain datang membawa kue ulang tahun dengan cahaya lilin
sambil teriak happy birthday...!! ya Tuhan aku senang sekali mereka datang dan
ngasih surprise ku tiup lilinnya dan mereka memintaku untuk menyelipkan mereka
di dalam doaku penuh harap padamu Tuhan.
Mereka memang teman terbaik tapi
sayang sebentar lagi kami harus berpisah kalau lulus nanti ada yang keluar kota
untuk lanjut ke PTN pilihan mereka. Aku menyembunyikan kesedihan ku dengan mata
yang berkaca-kaca ingin rasanya meneteskan air mata, ku peluk mereka.
Hari itu juga Mr. F datang ke rumah,
ya Tuhan dia datang saat aku ulang tahun. Ya aku ingat waktu aku ulang tahun ke
14 Thn, aku ingat dia juga datang waktu itu aku masih ada hubungan dia
memberiku sesuatu yang menurutnya tak boleh dihilangkan. Apa masa itu akan
terulang, ku akui sampai saat ini dialah orang terakhir, dialah sosok yang membuat ku menjadi dewasa, tak ingin menerima begitu saja orang lain. Ah sudahlah dia milik orang, aku tak ada hak. Tapi aku hanya
mengucapkan terima kasih karena masih mengingatku padahal sudah 3thn lebih tak
ada komunikasi.
Terima kasih teman-teman kalian yang
terbaik. Norma, Mikhy, Nandha apa kabarmu sekarang ? semoga kalian baik-baik di
sana. Aku, Yeyen, Tashya, Hilda senantiasa disini kalau kembali carilah kami.
:’)
Entah
mimpi apa Aku semalam ,hari yang sangat menyenangkan mungkin lebih dari
menyenangkan lagi bagiku itu kata hatiku.
Tiba-tiba saja seorang pria datang menghampiri kelas ku, ku
lihat dari jauh orang itu sempat ia keluar dan masuk kembali tapi masih sisi
belakang pria itu yang ku lihat .
“siapa orang
itu semuanya bertanya”
“tidak
tahu juga ,tapi kelihatannya tampan ..haahaha “, semuanya tertawa
Lariii..
sebelum dia keluar lagi ..
Tiba di depan pintu, aku tak tau harus bilang apa melihat pria
itu. Seketika ku tarik nafasku dalam-dalam. Ya tuhan orang ini tampan sekali
dan bukan cuma aku yang berpikiran seperti itu ternyata aku dan semua teman
perempuan di kelas ku sontak tesenyum kecil seperti melihat hal yang luar
biasa di depan mata mereka semuanya hening
hanya ada sedikit nada kecil dari bibir-bibir siswi di kelas ku .
Semuanya duduk rapi di tempatnya masing-masing sedangkan aku rasanya
tidak rela harus duduk di belakang . Tapi mau diapa lagi sudah nasib.. Huft
..-_-“ ..
“Selamat Siang adik-adik”, kata pria itu
“siang kak”, semuanya menjawab dengan memandang sosok pria itu
“Kakak dari Prisma Profesional Surabaya datang untuk mengundang
adik-adik ikut dalam seminar yang di adakan oleh Prisma Profesional Surabaya”
Sementara pria itu berbicara, semua teman-temanku ku lihat
sedang asik menatap wajah rupawan itu. Termasuk juga aku tidak sedikitpun ku
alihkan untuk melihat pria itu. Pria itu sangat berwibawa dengan pakaian jasnya dia terlihat bersih tinggi semampai, bagiku
dia itu perfect mungkin orang bilang tidak ada yang sempurna di dunia ini tapi
kenyataannya dia memang terlihat sempurna. Cara dia berbicara membuat semuanya
pendengarnya di guncang. termasuk aku. Sejak Saat itu ku panggil Ia kakak berjas dan berkaki
panjang.
Kemudian, ku lihat dia lagi mengusap keringatnya dari sisi
manapun ia dia terlihat tak kurang apapun justru sebaliknya. Setelah itu dia
membagikan kami undangan tetapi harus tanda tangan terlebih dahulu dan
mencantumkan nomor handphone. Aku maju dan berdiri di samping kakak itu. Harummm.......!!
banget parfumnya. Ya allah baru kali ini aku lihat pria seperti ini, dia tipe
ku banget. Aku berdecak kagum pada kakak itu sayangnya aku dan kakak itu
seperti jari telunjuk dan jempol, tingginya beda banget.
“Kak bagaimana kalau ngga bisa datang ?”, suara temanku
Aku yang di sampinnya langsung tertawa begitu saja mendengar
ucapan kakak berjas itu. Ternyata dia orangnya juga suka bercanda dan lagi-lagi
senyumnya mengalihkan semuanya.
Dan yang paling di tunggu-tunggu akhirnya dia menuliskan
no Hpnya di papan tulis beserta namanya , dia itu bernama Aditya, lagi-lagi dia
bercanda nama lengkapnya itu Rizky Aditya .. ahaha Mirip sih.
***
Hari-hariku mulai di penuhi oleh wajah kakak berjas itu, Tuhan
dia itu tipe ku banget, aku selalu berharap untuk mendapatkan orang seperti dia, aku yakin di dunia ini tak seorangpun yang tak ingin berharap seperti itu.
Satu hari lagi acara itu akan mulai , tapi rasanya itu terlalu
lama aku ingin sekali bertemu dengan orang itu lagi. Ku lihat Hpku dan ternyata
ada sebuah nomer di inbox ku yang ku kenali, hah teryata kakak berjas. Senengnya
di sms dari kakak berjas, karena aku ngga balas, dia sms aku lagi akhirnya aku
balas
“iya kak
aku pasti datang mudah-mudahan ibu juga mau nemenin”,
“beneran
datang ya ntar aku sambut di depan gedung” balasan kakak itu,
Senengnya
hatiku..
***
Akhirnya tiba juga waktunya, hari ini adalah acara dari seminar
itu. Aku ngga konsen belajar diskolah, bahkan aku dan temanku sengaja sms kak
Aditya sengaja mau tau aja apa dia balas atau ngga. Yah ternyata di balas juga..
ahahaha aku tertawa dengan teman ku yang namanya itu Hardiani, dia juga fans
sama orang itu.
Malam harinya aku berangkat juga bersamaan dengan ibu, (padahal selama ini aku trauma bawa kendaraan motor tapi semuanya demi melihat kakak berjas) akhirnya
aku bisa melihat kakak itu lagi . walaupun mungkin ini terakhir kalinya tapi
tak apalah.
Sesampainya aku di tempat acara , ramai banget aku bertemu
dengan teman-teman ku di SMP dulu. Hanya satu pertanyaanku pada mereka, "siapa yang kamu suka
? " ada yang bilang kak Aditya ,haha sama dong. Ternyata banyak juga yang fans sama
dia, kenapa tidak dia memang beda dengan pria lain yang pernah mereka lihat dan kenal.
Aku juga ketemu dengan mantanku, aduh kenapa bahas dia. Ya udah
lanjut , aku melangkahkan kaki ku memasuki gedung. Saat ku lihat, betul kakak
berjas menyambutku memberikanku makanan dan menyuruhku absen dia bilang gini ke
aku,
“Panas yah”
“iya kak
panas banget”, sambil tertawa aku bilang kepadanya
“kamu
yang duduk di bangku tiga itukan”
Huaaa, aku tertwa dan mengatakan “iya kak” yee dia mengenaliku.
Dia memang menepati janjinya.
***
Acara dimulai aku terus saja mencari wajah kakak berjas, hari
ini dia terlhat lebih tampan lagi mengenakan jas berwarna abu-abu, aku yakin semua yang belum lihat dia pasti
terkesima mungkin termasuk ibu-ibu dan wali yang menemani anaknya. "Assalamualaikum wr. wb. dan selamat malam" kak Aditya "waalaikum salam dan seamat malam" jawab peserta seminar, Ya ampun lagi-lagi kak aditya yang jadi moderatornya, beneran aku terkesima melihatnya, suaranya gimana gitu. sayang aku duduk dipaling belakang padahal niatnya ingin di depan biar puas lihat kakak berjas dan berkaki panjang. Akhirnya direktur dari prisma Bapak Josef dia juga tampan tapi jauh dari kak Aditya. Beneran orang-orang prisma itu karismanya terlihat. Terlintasdi benakku untuk bergabung dengan prisma. Singkat cerita, tiba di penghujung acara setelah seminar tersebut Prisma membuka pendaftaran bagi siswa yang ingin mendaftar di Prisma dan hanya di buka dalam waktu 15 menit dan hanya untuk lima belas bangku dari kota Palopo. Karena tak ingin melewatkan kesempatan aku maju ke depan untuk mendaftar. Betapa senangnya aku di depan yang melayani aku adalah kak Aditya di situ aku bicara dengan kak Aditya mengenai Prisma, dia beneran enak di ajak ngomong penampilannya seperti pejabat muda. Mungkin dia sudah mengenali wajahku. Oh tidaak ... !! ada satu orang juga yang mengajak ku bicara katanya dia yang akan menguji ketika aku di Surabaya nanti. Tapi aku hanya sesekali melihat dan menjawabnya karena aku cuma mau dengan kakak berjas . Akhirnya selesai juga acara, aku pulang bersama ibu. Tapi sesampainya aku di rumah ibu menyuruhku untuk mempertimbangkan keputusanku memilih Prisma sebagai lanjutan dari sekolah ku nanti. Aku cuma bersama ibu membicarakan soal biaya, dari situ aku mulai bingung dan aku coba sms kak Aditya tapi tak di balas olehnya. Kakak berjas kemana ya ? kenapa tak di balas juga. Apa yang tak ku inginkan datang menghampiriku kini aku kebingungan. Apakah aku jadi atau tidak karena soal biaya. Hp-ku bergetar ku lihat nomor baru yang tak ku kenali menelfon ku. Kuangkat, "halo selamat malam" "iya halo selamat malam, ini siapa ?" kataku "Ini kak Aditya, maaf smsnya ngga dibalas soalnya aku kehabisan pulsa tadi" "oh iya kak ngga apapa ko'," "gini kamu tadi sms masalah biaya, kenapa ?", "gini kak mau nanya masalah biaya di Prisma dan seterusnya... "............................................................................" "oh iya kak terima kasih nanti aku pikir-pikir lagi" "tunggu dulu nama kamu siapa ? aku belum tahu," tahan kakak "(aku tersenyum) namaku Nopita kak" "yang tadi datang sama ibukan, nopita besok datang aja di hotel tempat kakak terus kita bicara di lobi hotel kalo sudah tiba sms kakak aja" "iya kak" jawabku "iya baiklah aku tunggu ya Nopita, thank you", kakak berjas "ok, welcome", seolah tak ingin pembicaraan itu berahir "iya bye-bye Nopita".. Aduh aku seneng banget di telepon dari kakak berjas, suaranya bagus banget. Mungkin aku paling beruntung di antara semua peserta (ngarep). Setelah aku pikir-pikir aku terpaksa membatalkan pendaftaranku setelah mendengar apa yang di katakan kak Aditya tadi. Memang sih Prospeknya jelas di masa depan.
***
Pagi ini aku di janji untuk bertemu dengannya, di sekolah ketika aku datang yang ku pikir adalah bagaimana caranya untuk mengatakan padanya kalau aku batal. Sebentar lagi waktunya ia chek Out dari Hotel, karena asiknya memperhatikan pelajaran getaran Hp ku tak kurasakan saat ku lihat ternyata kak Aditya tadi menelponku.
Aku semakin kaku tuhan, di samping karena aku fans dengan dia aku juga ingin sekali bergabung. Tapi memang kembali pada semuanya setelah ku pikir-pikir. Aku terpaksa sms kakak berjas mengenai batalnya aku bergabung.
Mungkin aku hanya bisa mengenal kakak dan melihat kakak dalam beberapa hari dan jam saja. Tapi aku bangga melihat pria seperti dia, suatu saat ku inginmendapatkan kakak berjas dan berkaki panjang sepertnya. Amin !!