Istilah dalam bahasa Inggris untuk alam benda adalah ‘still
life’. Kata ini mengandung makna tentang menggambar secara langsung suatu
benda diam yang sengaja disusun untuk keperluan itu.
Alam benda dapat terdiri atas benda buatan manusia
dan benda yang sudah terbentuk dari alam .Alam benda buatan manusia dapat
berupa kendi ,piring,mangkuk,gelas,dan beranekaragam bentuk lainnya. Alam benda
yang terdapat di alam seprti batu,batang kayu,air,dan juga awan.
Kegiatan
menggambar alam benda sebagai subyek utama diketahui mulai sejak abad XIV.
Sebelum itu gambar alam benda hanya sebagai pendukung dari sebuah tema utama
lukisan. Ada beberapa kemampuan yang harus dikuasai dalam menggambar alam benda
yaitu :
a. Memilih dan menyusun benda yang akan digambar serta
menentukan sudut pandang yang baik.
b.
Mengubah bentuk
tiga dimensi ke atas bidang dua dimensi dengan garis dan unsur lainnya.
c.
Menjadikan
ilusi tiga dimensi terhadap benda yang digambar dengan menerapkan prinsip
perspektif, memberikan warna dan gelap terang.
d.
Mengubah
karakter benda yang digambar misalnya karakter benda keras, lunak, dan liat.
Apabila keempat
syarat minimal ini dikuasai, niscaya menggambar alam benda dapat berhasil.
Masalah pertama yang menjadi pertimbangan untuk menggambar alam benda adalah
tentang jenis benda apa yang ingin digambar, karena pemilihan terhadap obyek
yang digambar itu menentukan keberhasilannya. Ada dua macam obyek dalam
menggambar alam benda, yakni obyek buatan manusia dan obyek alami.
Dalam mengubah
wujud tiga dimensional menjadi gambar dua dimensional pengetahuan dan
keterampilan tentang perspektif sangat membantu untuk menciptakan ilusi
keruangan. Selain itu, kemampuan membuat skala dari ukuran sebenarnya menjadi
lebih kecil atau lebih besar adalah hal penting. Biasanya menggambar alam benda
jarang menerapkan ukuran yang lebih besar dari obyek aslinya, paling besar sama
dengan ukuran sebenarnya (life size). Menggambar alam benda yang
ukurannya lebih kecil dan disesuaikan dengan ukuran kertas, pengukuran skalanya
dapat dilakukan dengan teknik yang sangat sederhana tetapi efektif.
Dengan hanya
menggunakan batang pensil, tangan direntangkan lurus ke depan dan pensil
dipegang tegak lurus diarahkan kepada benda yang digambar, mata dipicingkan
lalu ibu jari digunakan untuk menandai ukuran benda yang digambar pada batang
pensil itu kemudian digunakan sebagai skala gambar pada kertas gambar.
Dalam pemberian
warna dan gelap terang diperlukan ketajaman penglihatan. Seperti halnya
mengukur obyek, untuk memberi kesan gelap terang pandangan mata kita harus
difokuskan pula dengan memicingkan- Dalam pemberian warna dan gelap terang
diperlukan ketajaman penglihatan. Seperti halnya mengukur obyek, untuk memberi
gelap terang pandangan mata kita harus difokuskan pula dengan memicingkan nya.
Dengan demikian kontras gelap terang semakin jelas terlihat, sehingga
memudahkan dalam pemberian tone gelap terang dan warna pada gambar. Gelap
terang bertujuan untuk membuat ilusi tiga dimensional terhadap gambar.
Tarimo Kasieh Yya
BalasHapus